Sawit Token

Jakarta, SAWIT INDONESIA – Selamat malam pembaca Sawit Indonesia, berikut ini kami tampilkan 5 berita terpopuler selama satu pekan terakhir (1-8 Maret 2025). Topik berita mengenai Agrinas sangat dicari oleh pembaca kami yang ingin mengetahui perkembangan pemain baru sawit ini.

Lalu, berita mengenai emiten sawit di Bursa Singapura yang memiliki capaian pendapatan tertinggi juga menjadi perhatian para pembaca.

Topik lain yang menarik adalah riset Mahasiswa Wageningen yang ditampilkan dalam ICOPE 2025 mengenai tumpang sari sawit dengan pisang dan semangka.

1.  6 Emiten Sawit Cetak Pendapatan Tertinggi 2024, Wilmar Posisi Pertama

Perusahaan sawit yang terdaftar di Bursa Singapura telah merilis laporan keuangan sepanjang 2024. Berdasarkan dari data tersebut, redaksi membuat rangking perusahaan yang memiliki pendapatan dengan pendapatan tertinggi.

Faktor pendorong ciamiknya kinerja perusahaan karena dukungan kenaikan harga sawit di tahun 2024. Sedangkan dari faktor produksi, sejumlah perusahaan menghadapi tren penurunan produksi.

Wilmar menempati posisi pertama sebagai emiten dengan pendapatan tertinggi. Perusahaan ini memiliki kinerja luar biasa karena tidak hanya bermain di produk sawit melainkan telah meluas ke produk lain seperti gula dan produk pangan.

Berikut ini link yang dibaca selengkapnya:


6 Emiten Sawit Cetak Pendapatan Tertinggi 2024, Wilmar Posisi Pertama

2. Mengenal Jajaran Manajemen Agrinas Palma Nusantara

Industri sawit Indonesia akan kedatangan pemain baru yaitu PT Agrinas Palma Utama. Perusahaan ini diproyeksikan mengelola ratusan ribu hektare perkebunan sawit di Indonesia.

Lalu siapa jajaran manajemen di balik PT Agrinas Palma Nusantara?

3. Dukung Satgas Kawasan Hutan, APKASINDO Riau: Jangan Jadikan Kebun Rakyat Sasaran

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) meminta Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) tidak menyasar perkebunan masyarakat, karena kebun sawit rakyat jauh berbeda dengan yang dikelola perusahaan.

Ketua DPW APKASINDO Riau K.H Suher mendukung kegiatan penertiban kawasan hutan yang tertuang dalam Perpres Nomor 5 tahun 2025 tentang penertiban kawasan hutan dengan kerja Satgas (Satuan Tugas) sawit namun berharap Satgas sawit tersebut tidak justru menyasar ke Kebun sawit rakyat.

Berikut ini link berita selengkapnya:

Dukung Satgas Kawasan Hutan, APKASINDO Riau: Jangan Jadikan Kebun Rakyat Sasaran

4. Mahasiswa Universitas Wageningen Berbagi Tips Tumpang Sari Sawit dengan Pisang dan Semangka

Praktik intercropping atau tumpang sari telah lama dikenal dalam budaya pertanian di Indonesia. Hal ini terungkap dalam gelaran International Conference on Oil Palm & Environment (ICOPE) 2025 bertema “Transformasi Agro-Ekologis Kelapa Sawit: Menuju Pertanian yang Ramah Iklim dan Lingkungan”, pada pertengahan Februari 2025.

Aritta Suwarno dari University of Wageningen, Belanda menguraikan potensi tumpang sari pisang dan semangka dalam perkebunan kelapa sawit, khususnya di wilayah Bengkulu dan Kalimantan.

Mau tahu seperti apa, silakan baca link berita di bawah ini:

Mahasiswa Universitas Wageningen Berbagi Tips Tumpang Sari Sawit dengan Pisang dan Semangka

5. Agrinas Bergerak Cepat Kembangkan Bisnis Sawit

Bisnis sawit masih memiliki potensi cerah untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi perekonomian Indonesia. Adalah PT Agrinas Palma Utama yang bersiap-siap akan menjajaki perkebunan sawit.

Rencana ini terlihat dari  kerjasama Sub Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo yang menandatangani perjanjian dengan PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) dalam bidang pendampingan dan pengelolaan kebun sawit.

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *